Presiden Joko Widodo sedang menggali kuburnya sendiri dengan berbagai kebijakan yang menyengsarakan rakyat seperti menaikkan harga BBM. Hal itu dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (31/03).
Menurut Muslim, Jokowi masih menganggap dirinya tidak bisa dilengserkan melalui gerakan mahasiswa dan rakyat karena masih populer. “Terlihat sekali, Jokowi masih menganggap dirinya populer, padahal beberapa relawan dan pendukungnya sudah mulai meninggalkan Jokowi,” papar Muslim.
Akktivis ITB era 80-an ini mengungkapkan, kalangan ‘kelas menengah’ sudah menyatakan protes kepada Presiden Jokowi. “Di beberapa daerah, para dokter, perawat demo terhadap kebijakan Jokowi. Kalau kalangan menengah sudah protes menandakan, kondisi negara dalam keadaan kritis,” papar Muslim.
Muslim menegaskan, peristiwa 1998 bisa terulang terhadap Jokowi di mana indikasi sudah terlihat. “Sebelum Soeharto lengser ada peristiwa 27 Juli yang dipecah PDI, sekarang ada Golkar dan PPP yang dipecah, kondisi ekonomi pun mulai tidak stabil. Ini yang bisa menjadi pemicu terjadinya perubahan politik di Indonesia,” pungkas Muslim.
Sumber :inteligen.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar