Minggu, 05 April 2015

Pada 2050, Indonesia tak lagi negara mayoritas muslim terbesar dunia



    Kajian Lembaga Pew Research Center, Amerika Serikat, menyatakan Islam sebagai agama paling cepat berkembang di dunia. Jumlah umat muslim di seluruh benua menampilkan tren meningkat.
Berdasarkan temuan yang dilansir dalam situs resmi Pew yang dikutip merdeka.com, Minggu (5/4), pertambahan jumlah pemeluk Islam di Indonesia akan kalah cepat dibanding India. Jika tidak ada perubahan berarti dari sisi demografi, maka diperkirakan pada 2050 India resmi menjadi negara penduduk muslim terbanyak sejagat.
"Mayoritas penduduk India tetaplah warga penganut Hindu. Namun jumlah pemeluk Islam di India juga meningkat drastis melampaui Indonesia," tulis laporan Pew tersebut.
Tingkat fertilitas penduduk bumi yang menganut Islam mencapai koefisien 3,1. Di atas penganut Kristen (2,7), Hindu (2,4), ataupun Yahudi (2,3).
Situasi di India dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang padat baik dari kalangan Hindu maupun Muslim. Usia pemeluk dua agama itu di Negeri Sungai Gangga juga sangat muda, lebih dari 30 persen di bawah 30 tahun.
Pew meramalkan Islam dan Hindu akan menjadi agama dominan di Asia Pasifik. Pangkal masalahnya, di negara-negara yang mayoritas Buddha atau Konghufu seperti China dan Jepang, kini nampak penurunan jumlah penduduk. Situasi tersebut dipicu oleh upaya keluarga berencana masing-masing negara.
Di Indonesia, umat muslim pada sensus 2010 mencapai 209.120.000 jiwa (88 persen dari popuasi). Jumlah muslim di Tanah Air mencakup 13,1 persen dari jumlah populasi umat Islam sedunia. Islam pertama kali diperkenalkan di Indonesia melalui pedagang-pedagang Muslim Arab yang sering berbaur dengan penduduk lokal.
Saat ini, umat Islam di India baru berjumlah 177 juta jiwa. Hanya berselisih satu juta jiwa dari negara mayoritas muslim terbesar kedua dunia, Pakistan.
Sumber : Merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar